Kisah Teladan Sahabat Nabi " Abu Hurairah "
Kisah Teladan Sahabat Nabi " Abu Hurairah " - Salam sobat Kali ini Kang haqie, mau sedikit menulis tentang Kisah Teladan para Sahabat Nabi SAW, yang mana pada kesempatan ini akan menuliskan satu sahabat rosul yang sangat unik dalam penyebutan namanya, yaitu Sahabat Nabi Abu Hurairah, beliau merupakan salah satu sahabat Nabi yang sangat populer dikalangan umat islam, maka tidak aneh lagi , jika kita sebut nama Abu Hurairah.
Dalam Kisahnya Abu Hurairah mempunyai seorang ibu yang sudah sangat tua, ia menginginkan ibunya masuk islam, tapi apa yang terjadi, ibunya malah menolak bahkan mencela rosulullah, ia sangat sedih karena ibu yang dihormatinya menolak ajakannya, lalu Abu Hurairah mendatangi Rosulullah dan menceritakannya secara gamlang , ia menangis, maka Rosulullah memberikan nasehat, Wahai Abu Hurairah kenapa engkau menangis, jangan menangis, lalu Abu Hurairah meminta kepada Rosulullah Agar mendoakan ibunya supaya dapat menerima islam dan memeluknya, suatau saat, ketiaka abu Hurairah menemui ibunya ketika sudah dekat terdengarlah suara tetesan air, tidak lama kemudian terdengar sura ibunya berucap, tunggu ditempatmu nak, ketika abu Hurairah menghampirinya, makai bunya menymbut dengan dua kalimat syahadat, sungguh mengharukan, dan saking bahagianya Abu Hurairah menangis lagi, dan ia langsung menemui nabi, wahai nabi dulu aku menangis karena sedih , sekarang aku menangis karena bahagia , karena pada akhirnya ibuku memeluk agama islam.
Kisah Abu Hurairah
Abu Hurairoh lahir 19 tahun sebelum hijrah. Nama aslinya sebelum memeluk agama islam adalah Abd Syam, sedangkan nama abu Hurairah sendiri adalah abdur Rahman. Ia berasal dari Qobilah Ad-Dusi di Yaman, kenapa dipanggil Abu Hurairah, kisahnya sangatlah unik. Ini kisah singkatnya, pada suatu saat beliau sedang bermain dengan seekor anak kucing, memang kegemarannya bermain dengan kucing, namun satu waktu ada seekor anak kucing yang kedinginan, dan rasa saying dan iba kepada seekon anak kucing itu maka beliau memasukannya kedalam saku jubahnya, dan ketika bertemu dengan Rosulullah ia ditanyai wahai Abdur Rahman apa yang ada dalam saku jubahmu, dan ia menjawab seekor anak kucing wahai rosulullah, dan ia langsung menunjukannya, rosulullah tersenyum, maka semenjak itu, Abdur Rahman dipanggil Abu Hurairah, ia masuk islam pada tahun ke 7 hijrah, Setelah masuk islam dan dikenal dengan nama Abu Hurairah, ia sangat berhidmat sekali pada Nabi dengan sepenuh hati, sehingga Abu Hurairah dikenal juga dengan keshalihannya berkat dekat dengan Nabi. Abu Hurairah tinggal Bersama ahli Suffah, dan selalu shalat berjamaah Bersama nabi, pelajaran-pelajaran berharga langsung diterminanya dari Rosulullah SAW.Dalam Kisahnya Abu Hurairah mempunyai seorang ibu yang sudah sangat tua, ia menginginkan ibunya masuk islam, tapi apa yang terjadi, ibunya malah menolak bahkan mencela rosulullah, ia sangat sedih karena ibu yang dihormatinya menolak ajakannya, lalu Abu Hurairah mendatangi Rosulullah dan menceritakannya secara gamlang , ia menangis, maka Rosulullah memberikan nasehat, Wahai Abu Hurairah kenapa engkau menangis, jangan menangis, lalu Abu Hurairah meminta kepada Rosulullah Agar mendoakan ibunya supaya dapat menerima islam dan memeluknya, suatau saat, ketiaka abu Hurairah menemui ibunya ketika sudah dekat terdengarlah suara tetesan air, tidak lama kemudian terdengar sura ibunya berucap, tunggu ditempatmu nak, ketika abu Hurairah menghampirinya, makai bunya menymbut dengan dua kalimat syahadat, sungguh mengharukan, dan saking bahagianya Abu Hurairah menangis lagi, dan ia langsung menemui nabi, wahai nabi dulu aku menangis karena sedih , sekarang aku menangis karena bahagia , karena pada akhirnya ibuku memeluk agama islam.
Kisah Sebelum Meninggal
Abu Hurairah dalam sepanjang hayatnya tidak jauh dengan Rosulullah ia banyak belajar menimba ilmu langsung dari sumbernya, alangkah beruntungnya ia, Abu Hurairah memang tidak disibukkan dengan bisnis ataupun berdagang seperti yang lainnya, ia fokus menekuni dan mengamalkan apapun yang diajarkan Rosulullah SAW.
Abu Hurairah sewaktu sakit, sebelum meninggal meninggalkan kisah yang sangat berharga buat kita semua, diantaranya, ia menangis, dan sahabat lainnya bertanya, apa yang kau tangisi wahai abu hurairah, ia menjawab, wahai para sahabat, aku menangis bukan karena dunia ini yang akan kutinggalkan, karena dunia ini fana, namun yang aku renungkan, karena jauhnya perjalanan dan sedikit amal kebaikan, aku tidak tahu perjalananku akan berlabuh dineraka atau surga, " Abu Hurairah berdoa, Yaa Alloh aku sangat merindukan pertemuanku Dengan-Mu. Semoga engkun sama merindukan pertemuan denganku, tak lama waktu berlalu, Abu Hurairah pun meninggal.
Sungguh mulia sahabat yang satu ini, karena ia diberikan keluasan ilmu berkat kedekatannya dengan Rosulullah, masa hidupnya habis bersama dengan Rosulullah SAW, sehingga ia menjadi hal yang sangat istimewa dari sahabat-sahabat yang lainnya.
Kesimpulannya : Apa yang hikmah dari kisah Abu Hurairah yang singkat ini, tentunya kita dapat menambil pelajaran dari kisah teladan ini, karena mulianya dan keshalihannya, tapi tetap tidak merasa lebih dari yang lainnya , bahkan mengatakan, tidak tahu perjalanan ini akan berlabuh, ke neraka atau surga, ini menandakan kerendahan hatinya walaupun dirinya sangat dekat dengan manusia termulia yaitu Rosulullah SAW.
untuk itu kita semua harus mencontoh dari apa yang telah kita simak, janganlah terlalu mengejar duniawi yang sifatnya sementara, tapi utamakanlah mengejar akhirat, tunggangi dunia ini untuk mengharapkan Ridho-Nya dan Ampunannya, gunakan amanah harta, amanah usia, amanah kesehatan untuk dipergunakan dijalan yang semestinya , yaitu hanya semata-mata mengharapkan keridhoan-Nya.
Semoga bermanfaat....
0 Response to "Kisah Teladan Sahabat Nabi " Abu Hurairah ""
Post a Comment